Sukses

Diisukan Bakal Mundur dari Jabatan Menpora, Zainudin Amali: Tergantung Presiden

Menpora sekaligus Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali menyebut keputusan terkait mundurnya dia dari jabatan menteri ada di tangan Presiden Joko Widodo.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menjadi sorotan pasca terpilihnya sebagai wakil ketua umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang dihelat di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (16/2/2023).

Menpora sejatinya tak menjadi kandidat dengan perolehan suara terbanyak dalam bursa pemilihan. Ia hanya mengoleksi 44 vote dari pemilik suara, kalah dibanding dua calon lain: Ratu Tisha Destria dan Yunus Nusi, yang masing-masing mengantongi 54 serta 53 suara.

Walau begitu, jalan Zainudin Amali untuk naik ke kursi tertinggi nomor dua federasi mendadak terbuka setelah Yunus Nusi memutuskan mundur. Ia langsung diangkat menjadi waketum 1 lantaran diklaim memiliki pengalaman lebih lama di sepak bola.

Situasi tersebut membuat Menpora kini memiliki jabatan rangkap. Tak hanya mengurusi sepak bola bersama Erick Thohir, ia juga masih menempati posisi menteri yang membawahi olahraga secara keseluruhan dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo.

Belakangan berembus kabar yang menyebut Zainudin Amali bakal segera melepas titel 'Menpora', menyusul pengangkatan dirinya sebagai waketum PSSI. Ia juga disebut bakal menghadap presiden dalam waktu dekat.

Amali sendiri tak menampik rencana pertemuannya dengan sang kepala negara. Kendati demikian, ia masih ogah memberi konfirmasi mengenai isi mindur. Menpora menilai kepastian tersebut hanya bisa diberikan oleh Presiden Jokowi.

"Hari Senin (20/2/2023) saya diterima Pak Presiden. Pak Presiden akan terima saya dan Pak Erick (ketua umum PSSI)," ujarnya kepada awak media.

"Saya akan lapor Presiden (bahwa) saya sudah terpilih (menjadi waketum PSSI). Apapun keputusan presiden, itu yang akan saya jalankan," sambung dia.

2 dari 3 halaman

Terima Konsekuensi

Lebih lanjut, Zainudin Amali mengaku siap menerima konsekuensi dari pilihan untuk menduduki jabatan wakil ketua umum PSSI periode 2023-2027. Meski begitu, Menpora menegaskan bahwa semua keputusan lagi-lagi berada di tangan Presiden Joko Widodo.

"Saya bilang, konsekuensi dari pilihan itu (menjadi waketum PSSI) pun saya siap. Tapi kalau Presiden tidak boleh (mundur) bagaimana?" tutur Amali.

"Konsekuensi dari pilihan itu pasti ada, saya sudah bilang," katanya lagi.

"Saya ini pembantu presiden, sehingga semua keputusan bukan ada di tangan saya, tetapi ada di tangan Bapak Joko Widodo," tandas menteri berusia 60 tahun tersebut.

3 dari 3 halaman

Tak Keberatan

Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat mengisyaratkan dirinya tak keberatan Erick Thohir dan Zainudin Amali merangkap jabatan sebagai menteri sekaligus pengurus PSSI. 

Ia pun menilai duo menteri tersebut tak diharuskan mundur, asalkan mereka mampu mengatur waktu dengan baik.

Apalagi, saat ini terdapat sejumlah menteri lain yang juga merangkap tugas sebagai ketua umum di bidang olahraga, contohnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang menduduki posisi Ketum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI).

“Yang paling penting, semuanya bisa mengatur waktunya,” tutur Jokowi di ICE BSD Tangerang Banten pada Jumat (17/2/2023).

“Ini urusan manajemen. Manajemen waktu, manajemen mengatur organisasinya, manajemen perencanananya. Ini masalah manajemen,” jelasnya.